Hidup penuh dengan ketidak pastian dan hidup juga tak pernah ada yang tahu pasti kapan dimulainya dan kapan kehidupan ini akan berakhir. Yang jelas hidup dan waktu saat ini masih dan akan terus berjalan. Bagaimanapun juga kehidupan ini harus terus dijalani, susah dan senangnya hidup kita sendiri yang menentukan. “Hidup ini simple mungkin kitanya aja yang ribet” pernah saya mendengar kata kata itu. Setelah saya pikir dan saya renungkan ada benarnya juga. Bagaimanapun keadaan hidup kita hal yang paling penting adalah harus disyukuri.
Kali ini saya hanya ingin berbagi bagaimana bahagia dalam menjalankan hidup ditengah kesulitan dan masalah yang kita hadapi. Kalo di lihat dari masa saya menjalani hidup mungkin kurang pas saya menulis artikel ini, dikarenakan usia saya yang masih muda. yang saya tulis ini hanya pendapat dan pengalaman saya dalam menjalani hidup ini.
Kunci yag pertama kita harus dekatkan diri kepada maha pencipta yang esa. Dengan kebesarannya kita diizinkan hidup dan menikmati nikmat di bumi ini dengan gratis. Kalo dipikir hidup kita ini serba gratis, misalkan saja kita bernafas dan menghirup udara segar secara cuma cuma. Bayangkan jika tarif kita bernafas saat kita hidup sama seperti tarif bernafas dengan tabung oksigen dirumah sakit? berapa biaya yang kita habiskan? Dan masih banyak lagi contoh nikmatNYA yang diberikan kepada kita. yang jelas karena itu semua ita harus selalu mendekatkan diri kepada Tuhan Yang Maha Esa.
Kunci yang kedua untuk menuju hidup bahagia kita harus memiliki tujuan. Butuh suatu target ataupun sebuah pencapaian, pencapaian jangka pendek ataupun janggka panjang. Ini sangat penting karena dalam hidup ini arah kita harus jelas. bayangkan saja kalo kita keluar rumah terus tak tau mau kemana ujung ujungnya kita gak bakal sampai kemana mana dan lontang lantung gak jelas. Hidup juga seperti itu harus ada gambaran dan tujuan yang jelas, jadi untuk yang belum memiliki tujuan atau masih bingung jika ditanya apa impianmu? saya sarankan untuk menulis semua keinginanmu didalam sebuah kertas. Harus ditulis dikertas soalnya kalo cuma diingat dan dibayangkan maka akan cepat lupa, beda kalau ditulis dikertas jika kita lupa dan membacanya kembali kita akan selalu ingat. Bagi saya menulisakan impian itu sama dengan doa, tulisan tentang impianpun juga harus jelas misalkan pengen punya mobil harus jelas mobil merek apa dan warna apa. Mungkin tuhan belum menggabulkan doa yang kita minta karena tuhan bingung sama yang kita mau. Misalkan saja kita minta sebuah mobil, tuhan pasti bingung karena mobil yang seperti apa yang kita minta tidak jelas secara detail.
Kunci yang ketiga dalam hidup ini harus ada yang kita kerjakan. Harus ada usaha biarpun berstatus pengangguran tetap harus berkarya, berkreasi dan terus berjuang. Jangan biarkan waktu terbuang hanya untuk meratapi kesedihan dan mengigat masalalu. Hari ini adalah hari dimana masa depan mulai kita bangun, bahkan apa yang terjadi hari esok adalah dampak dari apa yang kita lakukan hari ini.Seperti kata orang bijak “ Manfaatkan waktumu sebelum habis waktumu”.
Kunci terakhir untuk menempuh hidup bahagia adalah mempunyai seseorang untuk disayangi. Sayang bukan hanya kepada pacar atau istri saja tapi juga bisa dengan keluarga ataupun seseorang disekitar kita. Dengan adanya seseorang yang kita sayang dan menyayangi kita lengkaplah sudah kebahagiaan dihidup ini. Jika kita mempunyai seseorang yang kita sayang saya yakin apapun dan bagaimanapun keadaan kita, kita tidak akan membiarkan mereka menderita dan kekurangan. Karena hal yang sangat menyakitkan bukanlah kehilangan orang yang kita sayang melaikan disaat orang yang kita sayang kesusahan dan kita tidak bisa melakukan apa apa. itulah hal yang paling sedih dan menyakitkan. Dengan demikian merekalah yang akan membuat kita selalu semangat dan terus berjuang untuk membuat mereka bahagia.
Itulah sedikit kunci yang hidup bahagiayang sedang saya praktekan untuk menjalani sisa hidup saya saat ini. semoga apa yang saya tuliskan bermanfaat bagi kita semua
Bermanfaat thx
BalasHapusmakasih bro kiki buat kunjungannya.
BalasHapus